ONLINEBRITA.COM, KOTAMOBAGU – Semangat Kepala Sekolah, guru-guru, dan orang tua siswa SLB Negeri Kotamobagu, Desa Poyowa Besar, menjadi pendorong keberhasilan dalam penyelenggaraan Gelar Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Senin, 17 Juli 2023,
Acara ini dihadiri Kacabdin Wilayah Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan Kota Kotamobagu (KK) Hans Moonik. S.Pd menghadirkan kegiatan seni yang dipentaskan oleh para siswa dengan berbagai bakat unik dan kreativitas.
Gelar Karya P5 ini merupakan inisiatif sekolah untuk mendorong penguatan profil pelajar Pancasila melalui kreativitas dan prestasi seni.
Lebih dari sekadar sarana pembuktian bakat siswa berkebutuhan khusus, acara ini juga menjadi bentuk pelestarian budaya lokal Bolaang Mongondow.
Antusiasme dan semangat siswa dalam mengembangkan minat dan bakat seni mereka menjadi sorotan utama dalam acara ini.
Kepala Sekolah SLBN Kotamobagu, Ria Risnawati Mokoagow, S.Pd, mengungkapkan rasa bangganya terhadap prestasi para siswa.
Meskipun memiliki keterbatasan, semangat mereka dalam berprestasi dan menghasilkan karya memukau tidak pernah surut.
Salah satu momen menarik dalam Gelar Karya P5 adalah penampilan tarian Tuitan dan tarian dana-dana, yang merupakan bagian dari kearifan lokal yang telah dilestarikan dan dijaga oleh para siswa SLBN Kotamobagu.
Inilah bukti nyata bahwa kegiatan seni tidak hanya sebagai bentuk ekspresi kreativitas, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga kearifan lokal dan budaya daerah.
Adalah upaya kesempatan bagi seluruh diantaranya salah seorang siswa Yap Makinggung untuk menunjukkan bakatnya dalam seni dengan menggunakan baju daerah khas Bolaang Mongondow merupakan momen yang memberikan kebanggaan tersendiri.
Dukungan Kepsek, guru-guru dan orang tua siswa juga menjadi bukti bahwa Gelar Karya P5 memberikan dampak positif bagi siswa dan keluarga mereka.
Tidak hanya berdampak pada siswa dan keluarga, Gelar Karya P5 juga membawa manfaat positif bagi masyarakat sekitar.
Acara ini membuka kesempatan bagi masyarakat untuk lebih memahami dan mengapresiasi potensi dan keunikan anak-anak berkebutuhan khusus.
Dengan demikian, masyarakat dapat menjadi lebih inklusif dan memberikan dukungan lebih besar bagi para siswa di SLBN Kotamobagu.
Partisipasi sekolah dalam kegiatan seni ini membuktikan bahwa SLBN Kotamobagu tidak hanya berfokus pada pengajaran akademik semata.
Melalui Gelar Karya P5, sekolah ini mendorong perkembangan kreativitas siswa sehingga setiap individu merasa dihargai dan diberdayakan untuk berkembang sesuai dengan potensinya.
Di era digital dan serba cepat seperti sekarang, kearifan lokal perlu dihargai dan dilestarikan.
Melalui Gelar Karya P5, SLBN Kotamobagu memberikan contoh nyata bagaimana pendidikan dan seni dapat bersinergi untuk mencapai tujuan tersebut.
Semoga kegiatan seni dan pelestarian budaya terus menjadi bagian penting dalam pendidikan yang berkelanjutan di SLBN Kotamobagu. (David)
