Wawancara Eksklusif Dengan Kasgartap Jakarta/1, Brigjen TNI Rano Tilaar ” Ingatkan Anggota TNI Jangan Offside Pada Pesta Demokrasi 2024″

Onlinebrita.com, Jakarta- Walaupun sempat tertunda hampir selama sebulan, namun serah terima jabatan Kepala Staf Garnisun Tetap 1/Jakarta tetap dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 6 Desember 2022 ini.

Menjawab pertanyaan Wartawan Jimmy Senduk tentang keterlambatan Serah Terima Jabatan tersebut, Brigjen TNI Rano Tilaar menyampaikan bahwa pada bulan November 2022 ini Pemerintah Indonesia sedang disibukan oleh perannya sebagai tuan rumah Presidensi G-20 di Bali. Sehingga prioritas dari hampir seluruh Kementrian dan Lembaga Pemerintahan (termasuk Institusi TNI) tertuju kepada penanganan kegiatan event internasional tersebut.

Selain itu lebih lanjut yang bersangkutan menjelaskan bahwa untuk terlaksananya serah terima suatu jabatan dilingkup TNI, selain harus ada Skep PATI yang diterbitkan oleh Panglima TNI maka selanjutnya harus pula menunggu terbitnya Perintah Pelaksanaan (Prinlak) dari Kepala Staf Angkatan, ujar mantan Danrem 052/Wijayakrama Kodam Jaya ini.

Menyinggung soal persiapan apa saja yang akan dilaksanakan setelah mengemban jabatan Kasgartap 1/Jakarta, maka Brigjen TNI Rano Tilaar mengatakan bahwa dirinya sudah siap untuk melaksanakan tugas semaksimal mungkin.

Menjawab pertanyaan tentang Spesifikasi tugas-tugas garnisun dibandingkan dengan tugas-tugas satuan TNI lainnya, dijawab oleh Perwira Tinggi mantan Kopassus ini, bahwa tugas pokok dan fungsi Garnizun ini sangat dipengaruhi oleh sejarah pembentukannya, dimana sejak zaman Romawi Kegarnisunan Tentara dibentuk untuk mengemban beberapa tugas yang diantaranya untuk kepentingan Internal Insitusi Tentara dan juga untuk tujuan Eksternal dalam rangka melindungi masyarakat sipil dari potensi ancaman yang dapat mengancam keselamatan mereka.

Dimaksud untuk tujuan Internal adalah dalam rangka menegakan disiplin keprajuritan, karena didalam organisasi Garnisun juga terdapat anggota Polisi Militer yang dapat bertindak sebagai penindak awal bila ada “oknum prajurit TNI” yang membuat pelanggaran ditengah komunitas masyarakat sipil.

Sedangkan yang dimaksud untuk tujuan Eksternal adalah dalam rangka mengamankan komunitas masyarakat yang dilakukan oleh para Tentara dari Matra Darat, Laut dan Udara disuatu wilayah yang sedang terjadi konflik horizontal maupun konflik vertikal. Seperti yang dilakukan di negara Israel dimana tugas-tugas spesifikasi seperti ini dilakukan oleh Garnisun Tentara Israel yang bertugas di Jalur Gaza yang sarat dengan konflik antara komunitas Yahudi dan Palestina.

Ditambahkannya pula bahwa pada saat ini tugas-tugas yang dibebankan negara kepada Garnisun Tetap 1/Jakarta yang dipimpinnya adalah selain penegakan hukum dan ketertiban Prajurit TNI, juga mencakup tugas protokoler tingkat nasional yang diselenggarakan di Istana Negara yang di hadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden. Serta tugas Pemakaman Militer bagi setiap warga negara yang meninggal dengan memiliki Tanda Kehormatan Negara.

Ditanya soal kesiapan dan antisipasi pelaksanaan Pemilu 2024, Jenderal Rano Tilaar yang dipromosi Panglima TNI Jenderal melalui Skep PATI tanggal 4 September 2022 itu dari jabatan Wakapuspen TNI mengakui siap untuk ikut mengamankannya bersama KPU dan BAWASLU.

Terutama dalam mengamankan oknum TNI yang melanggar “Netralitas TNI”, sebab menurutnya aturannya sudah jalas bahwa amanat Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang TNI pada Pasal 39 telah melarang empat hal yang tidak boleh dilakukan oleh personil TNI Aktif. Yaitu dilarang menjadi anggota Parpol, dilarang menjadi Caleg, Capres maupun Cakada. Kemudian dilarang pula untuk berbisnis dan yang terakhir adalah melarang seluruh personil TNI aktif untuk melakukan Politik Praktis.

Rano mengatakan bahwa dirinya tidak ragu-ragu untuk menindak tegas bila ada oknum prajurit TNI aktif yang ketahuan melanggar “Netralitas TNI” sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Karena dirinya juga mengakui bahwa memang terkadang anggota TNI sering secara personal dicoba untuk ditarik-tarik agar melakukan politik praktis, karena organisasi TNI terstruktur dari tingkat pusat sampai ke tingkat bawah di pelosok-pelosok daerah. “Nah tugas-tugas Kegarnisunan sangat berperan dalam penindakan awal hal-hal seperti ini”, jelas Jenderal Rano Tilaar seraya mengingatkan personil TNI jangan sampai offside dalam pesta demokrasi nanti. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *