Tambang Emas di Desa Mopugad Hampir Telan Korban Jiwa

OnlineBrita.com Bolmong-Lokasi pertambangan emas di lembah sunyi desa Mopugad Kec. Dumoga Utara Kab. Bolaang Mongondow hampir saja menelan korban jiwa.

Senin 8 Nopember 2021 sekitar pkl 18.45 wita, area pertambangan emas ilegal yang masuk dalam Kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone tersebut mengalami longsor tepatnya di lubang galian emas milik Vicko Gumalang (40) warga desa Dondomon kec. Dumoga Utara Kab. Bolmong.

Beruntung longsoran tersebut hanya menutup jalan masuk/keluar lubang dan tidak sampai penimbun para penambang sehingga melalui proses evakuasi, 9 penambang yang terkurung di dalam lubang berhasil diselamatkan.

 Kapolres Bolaang Mongondow AKBP Dr. Nova Irone Surentu SH, MH saat menerima laporan terjadinya peristiwa tersebut langsung mengerahkan personelnya untuk turun ke lokasi guna melakukan evakuasi. Di bawah kendali Kabag Ops AKP M. ALI TAHIR, SH, Kapolsek Dumoga Utara Iptu I Ketut Wiyasa, SE bersama anggotanya langsung menuju ke lokasi kejadian dan dengan melibatkan warga masyarakat yang cukup banyak akhirnya pada pkl 23.45 wita 9 warga  dapat diselamatkan.

Adapun kronologis kejadian menurut Kiki Dasinangon (24) warga Dumoga Satu, pada pkl 18.45 Dia memasang lampu penerang di atas lubang galian emas, saat lampu terpasang dia melihat di kedalaman lubang sekitar 10 meter terdapat tanda bekas longsoran lalu ia menarik tali yang biasa digunakan sebagai pegangan saat turun dan naik dari lubang namun sudah tidak bisa ditarik karena terganjal. Hal ini pun dibenarkan oleh rekannya Melki Songgigilan (24) warga Imandi dimana ia juga mengetahui ada 9 org yang berada di dalam lubang tersebut sehingga ia langsung memberitahukan kepada pemilik lubang yaitu Vicko Gumalang.

Salah seorang warga yang selamat Amran Mangare (47) warga Dumoga Satu Kec. Dumoga Timur mengatakan bahwa pada pkl 18.30 ia mengantar 3 orang temannya turun ke dalam lubang di kedalaman sekitar 80 meter  unruk melakukan penambangan, namun saat ia akan naik hendak keluar dari lubang ternyata jalan keluar sudah tertutup longsoran tanah dan bebatuan, ia menarik tali pegangan untuk keluar namun sesudah terganjal, sehingga ia hanya berdiam diri dsambil berdoa menunggu pertolongan sampai akhirnya dapat diselamatkan.

Menurut Kapolres Bolmong melalui Kapolsek Dumoga Utara Iptu I Ketut Wiyasa SE, saat dievakuasi kondisi 9 penambang dalam keadaan baik dan sehat. Sementara proses evakuasi berlangsung cukup lama dramatis oleh karena dilakukan secara manual dan penuh kehati,hatian agar tidak terjadi longsor susulan. Warga yang melakukan evakuasi sempat menghubungi para korban yang sedang terkurung di dalam lubang melalui selang plastik yang dimasukan dan mendapat informasi bahwa para korban masih dalam keadaan hidup.

 Sedangkan penyebab terjadinya longsor oleh karena kayu penahan bongkahan tanah dan bebatuan di atas lubang sudah lapuk sehinggah patah.

Adapun 9 warga yang berhasil dievakuasi adalah :

  1. Amran Mangarewarga Dumoga Satu2. Rafles Mangare warga Dumoga.Satu3. Tommy Passa warga Dumoga Satu.4. Apet warga Dumoga Satu.5. Andi Balansa warga Imandi6. Rusli Padjama warna Imandi7. Jun Komaling Warga Uuwan8. Fill Pangalila warga Tonom9. Gerry Manengkey warga Dondomon.

Pasca peritiwa tersebut Kapolres Bolmong AKBP Dr. Nova Irone Surentu, SH, MH langsung memerintahkan anggotanya untuk menutup lokasi penambangan emas serta mengimbau warga untuk menghentikan semua aktivitas di lokasi tersebut.

“Saya mengimbau kepada warga masyarakat untuk menghentikan semua aktivitas di lokasi penambangan emas ilegal tersebut. Apalagi itu termasuk kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dan hal ini sudah sesuai keputusan Rapat Koordinasi Forkopimda Bolmong dengan Instansi terkait beberapa waktu lalu.(Sob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *